Tepat waktu (industri)

Salah satu jenis perusahaan yang gencar menerapkan Just In Time adalah perusahaan makanan dengan layanan pesan antar seperti Domino's Pizza

Dalam industri, metode tepat waktu merupakan suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.[1][2] Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan hanya memproduksi sebanyak kuantitas yang dibutuhkan atau diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.[1][2] Sasaran utama metode tepat waktu adalah meningkatkan produktivitas sistem produksi atau operasi dengan cara menghilangkan segala macam kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah pada produk tersebut.[3]

Sistem ini dirintis oleh Toyota Motor Corporation dan dikenal juga dengan Sistem Produksi Toyota, yang kemudian dikenal juga dengan istilah Sistem Produksi Ramping (Lean Production System) dan sistem kanban.[4]

Keuntungan

Keuntungan penerapan metode tepat waktu pada berbagai sektor industri khususnya manufaktur antara lain adalah mampu mengurangi waktu pengadaan barang di gudang, meningkatkan aliran barang dari gudang ke produksi, pemanfaatan tenaga kerja yang menguasai berbagai keahlian digunakan secara lebih efisien, penjadwalan produk dan jam kerja karyawan dapat diatur lebih konsisten, serta adanya peningkatan hubungan dengan pemasok.[5]

Referensi

  1. ^ a b Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen: Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman Pressindo.
  2. ^ a b Karen Martin, Mike Osterling. 2007. The Kaizen Event Planner: Achieving Rapid Improvement in Office, Service, and Technical Environments. New York, Productivity Press.
  3. ^ Suwondo 2013, hlm. 131.
  4. ^ Hitoshi Takeda. 2006. The Synchronized Production System: Going Beyond Just-in-Time Through Kaizen. London, Kogan Page London and Philadephia.
  5. ^ Suwondo 2013, hlm. 135.

Daftar pustaka

  • Suwondo, Chandra (2013). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta Barat: halaman Moeka Publishing. ISBN 9786022690177.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Bacaan lanjutan

  • A.P., Wisnu (2013). Meraup Keuntungan Dengan Lean Manufacturing. Jakarta: Elex Media Komputindo. ISBN 9786020427997.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Liker, Jeffrey (2006). The Toyota Way (terjemahan). Jakarta: Erlangga. ISBN 9789797813772.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Purwanggono, Cuk Jaka (2021). Konsep Dasar Manajemen Strategi. Jakarta: Bintang Pustaka Madani. ISBN 9786236372739.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Cheng, T.C. (1996). Just-in-Time Manufacturing An Introduction. Springer Netherlands. ISBN 9780412735400.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Purwanggono, Cuk Jaka (2021). Konsep Dasar Manajemen Strategi. Jakarta: Bintang Pustaka Madani. ISBN 9786236372739.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Gaspers, Vincent (2005). Production Planning and Inventory Control (terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789796059256.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Lai, Kee-hung (2012). Just-in-Time Logistics. Ashgate Publishing Limited. ISBN 9781409458494.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Dear, A.D. (1988). Working Towards Just-in-Time. Springer. ISBN 9781850916505.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • l
  • b
  • s