Sindrom Lown–Ganong–Levine

Sindrom Lown–Ganong–Levine
Informasi umum
SpesialisasiKardiologi Sunting ini di Wikidata

Sindrom Lown–Ganong–Levine (LGL) merupakan sindrom preeksitasi dari ventrikel jantung akibat adanya jalur tambahan yang mengakibatkan komunikasi elektrik abnormal dari atrium ke ventrikel. Hal ini sekelompok dengan sindrom Wolff–Parkinson–White yang merupakan takikardia atrioventriel reentrant. Sindrom ini dinamakan sesuai nama penemunya, yakni Bernard Lown, William Francis Ganong, Jr., dan Samuel A. Levine.[1][2] Terdapat segmen PR yang pendek pada gambaran elektrokardiogram.[3]

Patofisiologi

Pada orang normal, aktivitas elektrik jantung diinisiasi oleh nodus sinoatrial (terletak di atrium kanan), dan menyebarkannya ke nodus atrioventrikel, lalu melewati berkas His ke ventrikel jantung.

Nodus AV berlaku sebagai pembatas aktivitas elektrik yang mencapai ventrikel. Hal ini penting mengingat pada fibrilasi atrium atau atrial flutter di mana jantung akan meningkatkan jumlah denyutan, nodus AV akan membatasi aktivitas elektrik yang mengkonduksikan ke ventrikel. Contohnya, bila atrium teraktivasi secara elektrik pada denyutan 300 kali per menit, setengah dari impuls listrik diblok oleh nodus AV, menyebabkan ventrikel teraktivasi 150 kali per menit. Fungsi penting lainnya adalah memperlambat impuls listrik. Hal ini ditunjukkan pada gambaran EKG sebagai interval PR.

Orang dengan sindrom LGL awalnya dipercaya memiliki jalur tambahan yang menghubungkan atrium langsung ke berkas His. Sebagaimana pada sindrom WPW, hal yang menjadi perhatian adalah jalur tambahan tersebut tidak mengikuti fungsi perlambatan dari nodus AV, dan dapat mengkonduksi aktivitas elektrik pada jumlah yang lebih banyak daripada nodus AV. Contohnya pada jika ventrikel denyutan atrium 300 kali per menit, berkas tambahan ini dapat mengkonduksikan keseluruhan impuls dari atrium ke ventrikel, dan menyebabkan ventrikel teraktivasi 300 kali per menit. Ketika konduksi jantung terlalu cepat (misal 300 kali per menit), hemodinamika tubuh akan menjadi tidak stabil. Jika tidak dikoreksi dengan cepat, ventrikel dapat mengalami fibrilasi sehingga menyebabkan kematian.

Akan tetapi hal ini dibuktikan bukan masalah dari sindrom ini. Adanya penelitian menunjukkan bahwa seseorang dapat memiliki konduksi nodus AV yang sangat cepat, namun masih ditemukan adanya konduksi nodus AV yang berkurang.

Diagnosis

Sindrom LGL didiagnosis menurut gambaran EKG pada pasien tanpa gejala dengan adanya interval PR kurang dari atau sama dengan 0.12 detik (120 milidetik) dengan durasi kompleks QRS yang normal. Hal ini dapat dibedakan dengan mudah dari sindrom WPW karena adanya gelombang delta yang terlihat di sindrom WPW.


Referensi

  1. ^ Rull G (2009). "Lown–Ganong–Levine Syndrome". Patient UK. EMIS. Diakses tanggal 2011-05-29. 
  2. ^ Lown B, Ganong WF, Levine SA (May 1952). "The syndrome of short P-R interval, normal QRS complex and paroxysmal rapid heart action". Circulation. 5 (5): 693–706. PMID 14926053. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Eichholz A, Whiting RB, Artal R (December 2003). "Lown–Ganong–Levine syndrome in pregnancy". Obstet Gynecol. 102 (6): 1393–5. doi:10.1016/S0029-7844(03)00708-7. PMID 14662232. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)


  • l
  • b
  • s
  • Penyakit kardiovaskular: penyakit jantung
  • Patologi sistem sirkulasi
    • I00–I52, 390–429
Iskemik
Penyakit koroner
Iskemik aktif
Sekuele
  • jam
    • Miokard hibernasi
    • Miokard stun
  • hari
    • Ruptur miokard
  • minggu
    • Aneurisma jantung / Aneurisma ventrikel
    • Sindrom Dressler
Lapisan
Perikard
Miokard
Endokard /
katup
Endokarditis
  • Endokarditis infeksi
    • Endokarditis bakteri subakut
  • Endokarditis non infeksi
    • Endokarditis Libman–Sacks
    • Endokarditis trombotik non bakteri
Katup
  • mitral
    • regurgitasi
    • prolaps
    • stenosis
  • aorta
    • stenosis
    • insufisiensi
  • trikuspid
    • stenosis
    • insufisiensi
  • pulmonal
    • stenosis
    • insufisiensi
Konduksi /
Aritmia
Bradikardia
  • Sinus bradikardia
  • SSS
  • Blok jantung: Sinoatrial
  • AV
  • Intraventrikel
  • Blok cabang berkas
    • Kanan
    • Kiri
    • Fasikuler anterior kiri
    • Fasikuler posterior kiri
    • Bifasikuler
    • Trifasikuler
  • Sindrom Adams–Stokes
Takikardia
(paroksismal dan sinus)
Supraventrikel
  • Atrium
    • Multifokal
  • Takikardia jungsional
    • Takikardia nodus AV reentrant
    • Takikardia ektopik jungsional
Ventrikel
  • Akselerasi ritme idioventrikuler
  • Takikardia ventrikel polimorfik katekolaminergik
  • Torsades de pointes
Kontraksi prematur
  • Atrium
  • Ventrikel
Sindrom preeksitasi
Flutter / fibrilasi
Pacemaker
  • Pacemaker ektopik / Irama ektopik
  • Takikardia atrium multifokal
  • Sindrom pacemaker
  • Parasistol
  • Wandering pacemaker
Sindrom prolongasi QT
  • Andersen–Tawil
  • Jervell dan Lange-Nielsen
  • Romano–Ward
Henti jantung
Lain-lain / tidak dikelompokkan
  • sistem referensi heksaksial
    • Deviasi aksis kanan
    • Deviasi aksis kiri
  • QT
    • Sindrom QT pendek
  • T
    • T wave alternans
  • ST
    • Gelombang Osborn
    • Elevasi segmen ST
    • Depresi segmen ST
Kardiomegali
  • Hipertrofi ventrikel
    • kiri
    • kanan / Kor pulmonal
  • Dilatasi atrium
    • Kiri
    • Kanan
Lain
Templat:Penyakit_jantung