Kopi Lintong

Kopi Lintong adalah kopi seasal yang dihasilkan di Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kopi Lintong merupakan salah satu kopi paling terkenal dari Sumatra, sejajar dengan kopi Mandailing dan kopi Gayo. Di pasar internasional, kopi Lintong bisa dipasarkan dengan berbagai nama, di antaranya Sumatra Blue Lintong, Blue Batak, Sumatra Lintong Mandheling, dan banyak lagi.[1][2]

Sama seperti kopi Dolok Sanggul, mayoritas petani kopi Lintong adalah petani kopi kecil yang menjual panen kopi tanpa pengolahan pascapanen.[3][4]

Sejarah

Pada awal abad ke-19, masyarakat mulai menanam tanaman kopi dari biji kopi yang dibawa oleh Belanda ke daerah Lintong Nihuta. Jenis tanaman kopi yang dibawa adalah Arabika. Ragam kopi ini diberi nama Lasuna, Garunggang, atau Djember oleh warga masyarakat setempat.[1]

Catatan kaki

  1. ^ a b Rahmawati, Fatimah (2020-04-17). Rahmawati, Fatimah, ed. "Mencicipi Kopi Lintong, Minuman Khas Toba dengan Cita Rasa Dunia". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-11-02. 
  2. ^ Puspitawati, Puspitawati; Hasanah, Noviy; Febryani, Ayu; Andriansyah, Dedi (2020-01-27). Kearifan Lokal Petani Kopi Dataran Tinggi Gayo. Yayasan Kita Menulis. ISBN 978-623-7645-31-3. 
  3. ^ Publishing, TEMPO (2020-01-01). Mengenal Kemasyuran Kopi Asli Aceh. Tempo Publishing. ISBN 978-623-262-572-3. 
  4. ^ Arvian, Yandhrie. KOPI: Aroma, Rasa, Cerita. Tempo Publishing. 
  • l
  • b
  • s
Kopi di Indonesia
Spesies
  • Robusta
  • Arabika
  • Liberika
Sejarah
  • Pondok Kopi
  • Preangerstelsel
  • Tanam paksa kopi
  • Perang Kopi
Kopi Seasal
Sumatra
Jawa
Kalimantan
Bali Nusa Tenggara
Sulawesi
Maluku dan Papua
Olahan khusus
Racikan
Kedai
Rumah sangrai
Barista
  • Doddy Samsura
  • Gabriella Karen Fernanda
  • Mikael Jasin
  • Muhammad Aga
  • Ryan Wibawa
  • Yoshua Tanu
Sosial Budaya
Seni dan Sastra
Perusahaan
Acara
Serbaneka
Ikon rintisan

Artikel bertopik kopi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s