Jejak satwa

Jejak kaki burung di atas salju.

Jejak satwa adalah jejak yang ditinggalkan di tanah, lumpur, atau salju, atau di permukaan tanah lainnya, oleh hewan yang berjalan melintasinya. Jejak satwa ini digunakan oleh pemburu dalam melacak hewan buruannya dan oleh pecinta alam (naturalis) untuk mengidentifikasi hewan yang hidup di area tertentu.[1] Jejak satwa umumnya ditinggalkan oleh telapak kaki hewan, yang biasanya memiliki pola khas sehingga dapat dikenali hewan yang menerbitkannya. Akan tetapi jejak satwa dapat pula dihasilkan oleh bagian tubuh yang lain, misalnya ekor, yang bersentuhan dengan tanah secara berulang semasa berjalan.

Buku pengenalan jejak biasanya digunakan untuk mengidentifikasi jejak hewan, yang bisa saja terlihat berbeda menurut berat hewannya dan jenis substrat tempat jejak tersebut dibuat.[2]

Jejak kaki ini dapat menjadi fosil setelah lewat jutaan tahun.[3] Oleh sebab itu kita dapat melihat jejak fosil dinosaurus pada beberapa jenis formasi batuan. Fosil jenis ini disebut fosil jejak karena merupakan jejak hewan, bukan hewan itu sendiri, yang tertinggal dan memfosil. Dalam paleontologi, jejak-jejak ini acap kali terawetkan karena terisi oleh batuan pasir, yang dalam jangka jutaan tahun membentuk semacam cetakan alami dari jejak tersebut.[4]

Galeri

  • Jejak kaki babi celeng.
    Jejak kaki babi celeng.
  • Jejak kaki beruang kutub.
    Jejak kaki beruang kutub.
  • Jejak kaki gajah.
    Jejak kaki gajah.
  • Jejak kaki rusa.
    Jejak kaki rusa.
  • Jejak kaki singa.
    Jejak kaki singa.
  • Lintasan semut.
    Lintasan semut.
  • Fosil jejak dinosaurus.
    Fosil jejak dinosaurus.
  • Jejak ekor biwara (beaver) dengan pola khas di salju.
    Jejak ekor biwara (beaver) dengan pola khas di salju.
  • Jejak penyu hijau, Chelonia mydas di pantai tempatnya bertelur, Australia.

Referensi

  1. ^ Staff. "Animal Tracks: What Do They Reveal?". Smithsonian National Zoological Park. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-29. Diakses tanggal April 7, 2016.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Evans, Jonah (2014). "Field Guides to Animal Tracks". NatureTracking.com. Diakses tanggal April 7, 2016. 
  3. ^ Vitkus, Allison; Chin, Karen; Lockley, Martin. "Fossil footprints through geologic time". University of California Museum of Paleontology. Diakses tanggal April 7, 2016. 
  4. ^ Milàn, J.; Christiansen, P.; Mateus, O. (2005). "A three-dimensionally preserved sauropod manus impression from the Upper Jurassic of Portugal: implications for sauropod manus shape and locomotor mechanics". Kaupia. 14: 47–52. Diakses tanggal March 2, 2014. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Animal tracks.
  • NatureTracking.com Animal Tracks Website
  • Bear-Tracker Animal Tracks Website


Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
  • Republik Ceko
    • 2
Lain-lain
  • Microsoft Academic
  • l
  • b
  • s