Fatimah binti Khattab
Fatimah binti al-Khattab adalah adik dari Khalifah kedua Umar bin Khattab bersama dengan Zaid bin Khattab dan salah satu awal wanita pengikut nabi Islam, Muhammad. Dia adalah putri bungsu Khattab bin Nufail, yang menikah dengan keponakannya, Sa'id bin Zaid. Fatimah bersama suaminya, Sa'id bin Zaid masuk Islam bersama-sama pada waktu yang sama.[1]
Keislaman Umar
Dikisahkan bahwa Abdullah bin Abbas atau Ibnu 'Abbas ra berkata: "Aku bertanya pada Umar bin Khattab tentang keislamannya". Jawab Umar: "Aku keluar rumah setelah 3 hari Hamzah masuk Islam, seseorang dari Bani Makhzumi telah masuk Islam. Apakah kamu meninggalkan agama nenek moyangmu demi memeluk agama Muhammad?" Seseorang berkata: "Jika engkau ingin berbuat sesuatu, lihat siapa yang lebih kamu berhak pada mereka?" Umar bertanya: "Siapa dia?" Orang itu menjawab: "Saudari perempuanmu dan sepupumu" (maksudnya, Fatimah binti al-Khattab dan Sa'id bin Zaid).
Umar berkata: "Aku bergegas menemui mereka, pintu rumahnya tertutup dan kudengar suara bacaan, saat itu Khabbab bin al-Arat sedang membacakan pada Fatimah dan suaminya. Kubuka pintu dan kubertanya: Apa yang kudengar tadi? Terjadi perdebatan di antara kami, kutempeleng wajahnya hingga darah menetes". Kudengar kalian sudah mengikuti agama Muhammad, memeluk Islam.
Fatimah berkata: "Hei Umar, agama yang benar bukan yang kau anut, أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمداً رسول الله". Ketika melihat darah menetes di wajah adik perempuannya, ia menyesal dan minta lembaran yang dibaca oleh saudarinya. Jawab Fatimah: "Engkau bernajis dan tidak suci, mandi dulu". Umarpun melakukannya kemudian diambil dan dibacanya lembaran wahyu Al-Qur'an tertulis Surah Ta Ha ayat 1-6.[2][3]
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 2018-11-22.
- ^ http://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php?bk_no=1591&pid=565053/ Diarsipkan 2023-07-18 di Wayback Machine. diakses 22 November 2018
- ^ http://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php?bk_no=690&pid=346547/ Diarsipkan 2023-07-18 di Wayback Machine. diakses 22 November 2018
- l
- b
- s
- Abbas bin Abdul Muthalib
- Abdullah bin Abdul-Asad
- Abdullah bin Jahsy
- Abdullah bin Mas'ud
- Abdullah bin Rawahah
- Abdullah bin Zubair
- Abdurrahman bin Auf
- Al-Arqam bin Abi al-Arqam
- Abu Bakar Al-Shiddiq
- Abu Dzar Al-Ghiffari
- Abu Hudzaifah bin Utbah
- Abu Martsad al-Ghanawi
- Abu Ubaidah bin al-Jarrah
- Aisyah
- Ali bin Abi Thalib
- Amir bin Fuhairah
- Ammar bin Yasir
- Arwa binti Kuraiz
- Asma' binti Abu Bakar
- Bilal bin Rabah
- Fatimah binti al-Khattab
- Hamzah bin Abdul Muthalib
- Ja'far bin Abi Thalib
- Khabbab bin 'Art
- Khadijah binti Khuwailid
- Miqdad bin Aswad
- Mua'dz bin Jabal
- Muawiyah bin Abu Sufyan
- Mus'ab bin Umair
- Sa’id bin Al-Ash
- Sa'ad bin Abi Waqqas
- Said bin Zayd bin Amru
- Shafiyah binti Huyay
- Shuhaib ar-Rumi
- Sumayyah binti Khayyat
- Thalhah bin Ubaidillah
- Ubaidah bin Harits
- Ubay bin Ka'ab
- Umar bin Anbasah
- Umar bin Khattab
- Ummu Aiman
- Ummu al-Fadl Lubaba
- Utsman bin Affan
- Utsman bin Mazh'un
- Waraqah bin Naufal
- Yasir bin Amir
- Zaid bin Haritsah
- Zubair bin Awwam bin Khuwailid
![]() | Artikel bertopik Sahabat dari Nabi Islam Muhammad ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s